Bitreadpedia--Buku “FLAT EARTH VS GLOBE EARTH: Telaah Kritis Atas Teori Bumi Bulat Dan Datar Perspektif Filsafat Ilmu Dan Sains” ini mencoba untuk menunjukan bahwa isi dalam buku ini merupakan sebuah kajian ilmu falak yang sangat berbeda daripada buku-buku ilmu falak yang ada.
Kajian yang penulis suguhkan dalam buku ini mengambil jalan yang berbeda dari biasanya. Karena penulis menggunakan kacamata filsafat ilmu, di samping itu juga penulis menggunakan kacamata sains sebagai pisau analisisnya.
Buku ini membuka pandangan yang toleran atas perbedaan yang tajam yang selama ini terjadi yakni mengenai perbedaan pandangan antara kalangan sains dan kalangan komunitas Bumi datar.
Buku ini terdiri dari 204 halaman yang dimana isi di dalamnya menjelaskan beberapa bagian seperti mengenai evolusi pandangan umum ke-Bumian dan alam semesta. Lalu pandangan umum ke-Bumian dan alam semesta berdasarkan sains.
Dan terakhir pandangan umum ke-Bumian dan alam semesta berdasarkan teori Bumi datar, pandangan kritis Popper dan Kuhn terhadap perkembangan sains. Hingga kajian kritis progress sains teori-teori bentuk Bumi dan kelanjutannya di masa mendatang, dan dialetika teori-teori bentuk Bumi dalam persoalan penentuan arah kiblat.
Buku ini menjelaskan bahwa salah satu kritik terhadap teori-teori ilmiah yang akhir-akhir ini sering didengar adalah kritik komunitas Bumi datar terhadap sains.
Mereka mengklaim bahwa bukti visual foto Bumi merupakan suatu bentuk kebohongan. Foto-foto tersebut dinilai tidak konsisten dari segi warna, ukuran, dan bentuk benua. Padahal, foto-foto tersebut menjadi satu-satunya bukti verifikatif observasional yang tidak terbantahkan.
Dalam buku ini mencantumkan pandangan dari ilmuwan seperti menurut Popper, bahwa hadirnya sederet bukti-bukti yang sesuai dengan hipotesis ini yang digunakan untuk memperkuat teori adalah sesuatu yang sulit dipercaya, bahkan tidak masuk akal.
Apabila pemikiran Popper ini dikaitkan dengan bukti visual foto Bumi yang selama ini diakui kebenarannya, maka konsekuensinya adalah foto-foto tersebut sebenarnya tidak dapat memperkuat atau memperlemah bagi teori Bumi bulat.
Namun adapun menurut Kuhn disebutkan pula bahwa, perubahan saintifik dalam skala besar selalu membutuhkan dua hal yaitu krisis dan paradigma baru.
Isi buku ini dengan mengkaji pandangan Kuhn, dapat terlihat progres yang dialami masing-masing teorinya. Dan dalam buku ini juga dijelaskan mengenai adanya perdebatan bentuk Bumi ini dapat mempengaruhi paradigma dalam penentuan arah kiblat umat Islam.
Keterangan Buku:
o Penulis : Reza Akbar
o Penerbit : Bitread Publishing
o Editor : Wahyu Eko S
o Desain Cover & layout: Tim Bitread
o Sampul : Soft Cover
o Isi : 204 hlm
o Kertas : Bookpaper
o Ukuran : A5
0 Komentar :