Jejak Karir Fery Sutikno Kembangkan Dexa Medica

Jejak Karir Fery Sutikno Kembangkan Dexa Medica

Bitreadpedia--Dexa Medica sudah lama dikenal perusahaan farmasi terkemuka, yang selain menguasai pangsa pasar dalam negeri, juga memiliki kemampuan untuk menguasai pasar global dan memiliki cabang di beberapa negara seperti Filipina, Kamboja, Myanmar, Vietnam, Srilanka serta nigeria.

Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa, mengingat terdapat lebih dari 200 perusahaan yang terlibat di industri farmasi. Keberhasilan Dexa Medica menjelma menjadi perusahaan farmasi raksasa, tidak bisa dilepaskan dari sosok Fery Sutikno yang merupakan putra dari pemilik PT. Dexa Medika (Dexa).

Fery sendiri sejak kecil memang tertarik untuk menggeluti bidang Farmasi dan obat-obatan, namun beliau menyadari kalau ia tidak akan langsung memperoleh posisi yang empuk, mengingat persaingan dalam industri pada perusahaan yang didirikan oleh orang tuanya ini sangat sengit.

Oleh karena itulah Pria kelahiran Palembang 22 Juni 1961 ini, berusaha untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk bisa turut membesarkan perusahaan yang telah susah payah dibangun oleh keluarganya.

Setelah menamatkan kuliahnya di Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung pada tahun 1984, Fery kemudian melanjutkan studinya ke negeri Paman Sam untuk meraih gelar Master Teknik Kimia di Universitas Washington Amerika Serikat pada tahun 1989.

Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan bisnis dan Manajemen, ia pun berhasil meraih gelar MBA di bidang bisnis di Universitas Pitsburg Amerika Serikat.

Selama berada di AS, Fery pun sudah mulai mengasah kemampuan profesionalnya di KC Pharmaceutical Inc, yang merupakan perusahaan Farmasi di AS.

Ia pun pernah menduduki berbagai macam posisi mulai dari Manajemen Administrasi dan Keuangan (1987-1988), Manajer Pabrik (1989- 1991), dan VP Pemasaran (1991-93).

Sebuah track record yang membuktikan bahwa Ferry benar-benar memiliki kesungguhan dalam mendalami industri Farmasi. Pengalaman yang ia raih saat bekerja selama 6 tahun di perusahaan yang berkantor di Pomona Ca, AS inilah yang kemudian menjadi bekal yang sangat berharga untuk mengembangkan Dexa.

Menjalin Relasi

Pada tahun 1993, sulung dari tiga bersaudara ini mulai membangun Dexa dengan menempati posisi di divisi pemasaran. Pengalaman yang dimilikinya selama bekerja di perusahaan farmasi ternama di Amerika dan kemampuannya dalam mengkomunikasikan visi dan menjalin relasi memberikan dampak yang positif untuk perkembangan Dexa.

Melihat pesatnya kemajuan yang dihasilkan Fery di Dexa, ia pun dengan cepat memperoleh kepercayaan untuk memegang jabatan penting, mulai dari Manajer Pengembangan Dexa di tahun 1994, dan kemudian memegang posisi Direktur Pemasaran Dexa Medica tahun 1995.

Terobosan penting yang dilakukan Fery mulai sangat terlihat ketika ia memegang jabatan Direktur Pemasaran di Dexa Medica, ketika itu ia mulai membangun jaringan distribusi Dexa melalui PT. Anugrah Agron Medica (AAM) dengan 700 medical representative yang memasarkan produk Dexa secara langsung.

Keberhasilan dari pemasaran AMM bisa dilihat dari percepatan penyebaran produk Dexa tidak hanya secara nasional melainkan secara global ke beberapa negara ASEAN. Pada tahun 2002, Fery pun didaulat untuk menjabat sebagai Presiden Direktur AMM tanpa melepas jabatannya di Dexa. Perkembangan yang diraih oleh Dexa ketika Fery mulai mengambil peranan di perusahaan ini bisa dilihat dari pertumbuhan penguasaan pasar nasional.

Pada saat Fery datang tahun 1993, Dexa hanya berada diperingkat 25 diantara 160 perusahaan Farmasi (40 Asing, 4 BUMN, dan 116 swasta), lima tahun pada tahun 1998 kemudian tangan dingin Fery sangat terlihat dari posisi Dexa yang melejit ke posisi 10.

Bahkan pada tahun 2001, Dexa melesat lagi ke posisi 5 besar produsen Farmasi dan obat-obatan ethical. Kemajuan pesat yang dicapai Ferry dalam membesarkan Dexa Medica tentu tidak lepas dari strategi yang diaplikasikannya berdasarkan ilmu dan 29 100 ENTERPRENEUR GANESHA.

Pengalamannya selama berkutat di industri farmasi. Ilmu skill yang dilengkapi dengan pemahaman tentang kondisi lapangan menjadikan Ferry menjadi sosok pimpinan yang visioner yang selalu memahami dinamika pasar.

Di bawah kendali Ferrry Sutikno, riset pengembangan dan mutu benar-benar diperhatikan, ia selalu memastikan timnya memperhatikan kualitas dengan standarisasi yang sesuai agar setiap produknya bisa memperoleh sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik).

Ferry juga selalu memastikan Dexa senantiasa memiliki standar manajemen yang solid dan moderen dengan menerapkan Good Corperate Governance. Diferensiasi produk dan produktifitas perusahaan untuk senantiasa memproduksi obat-obat ethical juga selalu selalu ditekankan.

Tidak hanya untuk golongan menengah atas, melainkan juga kepentingan masyarakat menengah bawah, khusus untuk masyarakat menengah bawah, Dexa bahkan membangun pabrik PT. Ferron Pharmaceutical, yang khusus untuk memproduksi obat-obatan untuk segmen menengah bawah.


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.