Pada satu sisi, para petani bisa memperoleh akses teknologi yang memungkinkan mereka memasarkan panen dengan harga yang optimal, sedangkan di sisi lain para konsumen bisa memperoleh sayur dari pihak pertama dalam keadaan yang segar, utuh, berkualitas baik, dan tidak terlalu mahal.
Metha Trisnawati, yang merupakan Chief Operating Officer sekaligus Co-Founder Sayurbox, merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik Industri angkatan tahun 2006. Setelah lulus dari ITB pada tahun 2010, Metha sempet meniti karier profesional di IBM.
Ia merupakan 20 sosok terpilih dari lebih 900 pelamar untuk mengikuti Apprenticeship Program pada tahun 2010. Kariernya di IBM berlanjut saat ia dipercaya menduduki posisi solution specialist untuk IBM Global Technology Service (GTS).
Setelah lebih kurang satu tahun berkarier di IBM, pada tahun 2012 Metha pindah ke Unilever dan menduduki posisi sebagai general trade development. Ia kemudian dipercaya untuk memegang jabatan sebagai trade channel management-supermarket.
Metha melepas jabatan profesionalnya di Unilever karena diterima untuk melanjutkan studi S2 di University College London (UCL) pada tahun 2015. Dimana ia berhasil meraih gelar Master of Science, Technology Entrepreneurship pada tahun 2016.
Kiprah Metha di Sayurbox menunjukkan betapa generasi milenial bisa menghasilkan bisnis yang prospektif, apabila benar-benar mendedikasikan kreativitasnya, untuk mencari solusi dan memecahkan masalah yang ada di sekitar masyarakat.
Sumber: 100 Enterprenuer Ganesha
0 Komentar :