Bitreadpedia--Pada masa kolonial Belanda, desain dan pembangunan gedung pemerintahan, gedung untuk kepentingan perdagangan, perumahan ataupun fasilitas umum dilaksanakan oleh arsitek dari lingkup Burgerlijke Openbare Werken, arsitek privat, dan biro arsitek swasta.
Lalu dibantu oleh aanemer (kontraktor) seperti Nedam, Hollandsche Beton Maatschappij, dan AIA (biro arsitek yang bertindak sebagai desain bangunan dan kontraktor).
Salah satu kota dengan pembangunan yang masif pada saat itu adalah kota Surabaya. Ada beberapa arsitek privat dan biro arsitek yang pernah berperan dalam pembangunan gedung serta fasilitas umum di Surabaya yaitu sebagai berikut
Biro arsitek N.V. Architecten Ingenieurbureau Hulswit, Fermont, en Cuypers
Biro arsitek ini beroperasi di Hindia Belanda sejak tahun 1910. Pendirinya adalah arsitek Eduard Cuypers, Marius J. Hulswit, dan A.A. Fermont (baru bergabung pada tahun 1910).
Biro arsitek ini berpusat di Amsterdam dan mempunyai kantor cabang di Batavia dan Surabaya. Kantor cabang di Surabaya didirikan pada tahun 1921 yang dipimpin oleh Henri Estourgie.
Selama operasionalnya di Hindia Belanda, mereka banyak mendesain bangunan-bangunan penting di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Makassar, Medan, dan lain-lain.
Biro arsitek N.V. Architecten Ingenieusbureau Hulswit, Fermont, en Cuypers
Biro arsitek ini pernah menangani desain dari kantor Handelsvereeniging Amsterdam (HVA) pada tahun 1910 yang merupakan perusahaan bergerak dalam bidang budidaya tanaman perkebunan (meliputi kopi, kopra, kayu, kulit, teh, dan lada) serta industri gula.
Gedung yang terletak di Komedieplein (sekarang menjadi jalan Merak) proses perancangannya dan pembangunan membutuhkan waktu cukup lama, sekitar sebelas tahun.
Selesai pada tahun 1921 dan baru diresmikan empat tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 18 April 1925. Gedung baru ini menggantikan operasional gedung lama Handelsvereeniging Amsterdam (HVA) yang berada di Chineesche Voorstraat.
0 Komentar :