Bitreadpedia--Sering kita dengar bahwa melestarikan adalah hal yang sangat mudah. Tidak hanya lingkungan, bunga pepohonan dan hal lain saja, tapi yang bisa kita lestarikan tentunya kita juga bisa melestarikan bahasa.
Upaya pelestarian bahasa perlu kita lestarikan karena di dalamnya mempunyai banyak bahasa termasuk bahasa Indonesia. Bahasa daerah adalah kekayaan indonesia dan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita semua untuk melestarikannya.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda bangsa indonesia sudah semestinya untuk mempertahankan dan melestarikan bahasa indonesia.
Bahasa juga merupakan alat komunikasi sosial yang berupa sistem simbol bunyi yang dihasilkan dan ucapan manusia.
Manusia pun sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjons, bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antar manusia. Salah satunya adalah bahasa Sunda, bahasa yang juga dipakai oleh sebagian masyarakat Banten serta daerah lain seperti Garut dan Bandung.
Jika ditelusur lebih jauh, bahasa mempunyai ragamnya sendiri. Bahkan bahasa mempunyai sifat dan arti yang berbeda.
Bahasa Sunda pun memiliki beberapa tingkatan, dari yang halus sampai tingkat kasar.
Namun sebagian wilayah Banten Selatan seperti Lebak dan Pandeglang, terbiasa menggunakan bahasa Sunda campuran, kuno, hingga modern.
6 Dialek Bahasa Sunda
Banten adalah sebuah provinsi di ujung barat di pulau Jawa yang mayoritas masyarakatnya berbahasa sunda. Walaupun ada sebagian yang berbahasa Jawa karena akulturasi. Alhasil bahasa Sunda Banten menjadi identitas Provinsi Banten.
Bahasa Sunda sendiri sedikitnya terbagi menjadi enam jenis dialek yakni:
- Dialek Barat (Provinsi Banten)
- Dialek Selatan dan Tenggara (Banyumas dan Ciamis)
- Dialek Timur (Majalengka dan Kuningan)
- Dialek Selatan (Bandung-Garut dan sekitarnya)
- Dialek Utara (wilayah Bogor dan sekitarnya)
- Dialek Timur Laut (Berebes dan Cirebon)
Diantara enam dialek tersebut, bahasa Sunda Banten merupakan dialek yang paling murni, serta memiliki keunikan tersendiri. Karena bahasa Sunda Banten merupakan bahasa Sunda yang langsung diturunkan dari Sunda kuno dan tidak mengalami akulturasi ketika eskpanasi ke wilayah tatar sunda.
Keunikan bahasa Sunda Banten kesehariannya pun terus dijaga dan dilestarikan sebagai identitas masyarakat Banten.
Oleh karena itu seharusnya bahasa daerah dijadikan bahasa ibu, yaitu bahasa pertama yang diperkenalkan kepada anak sejak kecil. Saran ini sebetulnya bukan berlaku hanya untuk masyarakat banten saja.
Tetapi seluruh masyarakat di Indonesia yang memiliki bahasa daerah. Agar bahasa daerah dapat terus terjaga ekstensinya sebagai kekayaan budaya Indonesia yang terkenal dengan peredikat negar multikultural.
Penulis: Aam Amelia Rita
0 Komentar :